Sentimen pasar juga dipengaruhi revisi tajam data ketenagakerjaan AS untuk periode 12 bulan hingga Maret, yang menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja kemungkinan sudah terjadi sebelum Presiden Donald Trump mengumumkan tarif impor pada April lalu.
Meski begitu, taruhan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga setidaknya 25 basis poin pada pertemuan 16–17 September tidak banyak berubah.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS pun bergerak lebih tinggi.
Saham Oracle (NYSE:ORCL) melejit tajam setelah perusahaan melaporkan kinerja kuat dan memberikan proyeksi optimistis berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI).
Pendapatan MultiCloud database Oracle, yang didorong oleh kemitraan dengan Amazon, Google, dan Microsoft, melonjak 1.529 persen pada kuartal terakhir.
Perusahaan bahkan memperkirakan pendapatan yang dipesan dari divisi Oracle Cloud Infrastructure bakal melampaui 500 miliar dolar AS, sebuah sinyal kuatnya permintaan atas produk berbiaya relatif rendah dengan dukungan AI.