IDXChannel - Wall Street ditutup bervariasi setelah sesi yang tidak menentu pada perdagangan Selasa (14/1/2025) waktu setempat. Hal ini terjadi setelah pasar merespons data inflasi serta bersiap menyambut musim laporan keuangan untuk menguji valuasi saham dan ekonomi makro AS.
Mengutip Investing, Rabu (15/1/2025), Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 221,16 poin atau 0,52 persen menjadi 42.518,28, S&P 500 naik 6,69 poin atau 0,11 persen menjadi 5.842,91. Sementara Nasdaq Composite turun 43,71 poin atau 0,23 persen menjadi 19.044,39.
Saham AS berfluktuasi antara zona merah dan hijau sepanjang perdagangan. Wall Street sempat menghijau saat menerima data Departemen Tenaga Kerja yang menunjukkan indeks harga produsen naik lebih rendah dari ekspektasi. Namun, data tersebut belum cukup kuat untuk mengubah ekspektasi arah kebijakan moneter The Fed tahun ini yang tak terlalu agresif memangkas suku bunga.
Pasar menunggu indeks harga konsumen yang akan dirilis pada hari ini waktu setempat. Data ini akan menjadi petunjuk soal inflasi dan arah kebijakan The Fed.
"Ada tingkat ketidakpastian yang melekat di luar sana soal ke mana arah suku bunga dan Fed. Kita akan melihat apa yang akan terjadi besok pagi," kata Kepala Strategi Pasar Commonwealth Financial Network. Chris Fasciano.