sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Lesu, Investor Soroti Penurunan Peringkat Kredit AS dan Gebrakan AI Nvidia

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
19/05/2025 21:45 WIB
Indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street melemah pada pembukaan perdagangan awal pIndeks utama bursa saham Ameekan ini, Senin (19/5/2025).
Wall Street Lesu, Investor Soroti Penurunan Peringkat Kredit AS dan Gebrakan AI Nvidia. Foto: dok. AP.
Wall Street Lesu, Investor Soroti Penurunan Peringkat Kredit AS dan Gebrakan AI Nvidia. Foto: dok. AP.

IDXChannel – Indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street melemah pada pembukaan perdagangan awal pekan ini, Senin (19/5/2025). Pelaku pasar menyoroti dampak dari pemangkasan peringkat kredit AS oleh Moody’s, dan pidato CEO Nvidia Jensen Huang di Taiwan.

Pada pukul 09.35 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 222,40 poin atau 0,52 persen ke level 42.432,34.

S&P 500 (.SPX) melemah 55,42 poin atau 0,93 persen ke posisi 5.902,96, dan Nasdaq Composite (.IXIC) merosot 257,49 poin atau 1,34 persen ke level 18.953,61.

Keputusan Moody’s yang memangkas peringkat kredit AS dari "AAA" menjadi "AA1" menjadi perhatian investor. 

Lembaga pemeringkat tersebut menilai tumpukan utang AS yang kini mencapai USD36,22 triliun, dan beban bunga yang tinggi, menjadikan posisi fiskal AS lebih lemah dibanding negara-negara lain.

Namun, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menilai pelaku pasar telah mengantisipasi sebelumnya

"(Kabar dari Moody’s) adalah indikator yang tertinggal (lagging indicator)," ujar Bessent dalam wawancara dengan NBC News, dilansir Investing, Senin (19/5/2025).

Penurunan peringkat kredit AS berlangsung di tengah upaya DPR AS menetapkan RUU pajak baru yang didorong Presiden Donald Trump. 

RUU ini berpotensi menambah beban utang negara sebesar USD3-5 triliun dalam satu dekade ke depan, menurut analis non-partisan.

Sementara itu, CEO Nvidia Jensen Huang memaparkan berbagai teknologi kecerdasan buatan (AI) terbaru dalam ajang Computex di Taiwan. 

Dalam pidato hampir dua jam, Huang memperkenalkan platform NVLink Fusion yang memungkinkan integrasi chip lintas vendor dalam sistem AI, serta produk superkomputer AI personal dan perangkat lunak AI untuk robotik.

Pasar juga mengamati rencana belanja modal dari raksasa teknologi AS seperti Microsoft, Meta, Amazon, dan Alphabet terhadap infrastruktur AI. Sejauh ini anggaran capital expenditure (capex) untuk AI mendukung permintaan terhadap chip Nvidia.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement