Sementara itu, dari Asia, China memangkas suku bunga pinjaman utama (LPR) satu tahun sebesar 10 basis poin menjadi 3,0 persen dan lima tahun menjadi 3,5 persen.
Langkah ini bertujuan mendukung perekonomian domestik yang tengah lesu, meski besarnya pemangkasan dinilai masih konservatif.
Sejumlah analis menilai kebijakan moneter China juga mencerminkan kehati-hatian dalam menghadapi tekanan eksternal, termasuk tarif AS saat ini.
(NIA DEVIYANA)