Adapun, indeks sektor material, industri, kebutuhan non primer konsumen, dan layanan komunikasi S&P 500 melesat. Sedangkan indeks sektor energi dan utilitas mengalami penurunan.
Di samping itu, saham perusahaan otomotif Ford dan General Motors masing-masing melejit 5,8 persen dan 7,2 persen. Sementara, saham perusahaan manufaktur Tesla terkerek 2,6 persen.
Saham perusahaan teknologi berlawanan arah. Saham Intel merosot 2,4 persen usai Trump menghapus subsidi terhadap industri semikonduktor.
Di sisi lain, harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar USD. Harga emas untuk pengiriman April 2025 naik 0,4 persen menjadi USD2.933 per ons, seiring dengan indeks USD yang turun 1,36 persen.
(Fiki Ariyanti)