Hal tersebut membangun momentum awal kenaikan saham-saham setelah sebelumnya, kritik Trump terhadap Powell memicu kekhawatiran tentang otonomi bank sentral, yang menyebabkan kerugian tajam pada aset AS, termasuk saham dan dolar.
Di sisi lain, laporan kinerja perusahaan-perusahaan di AS juga turut menjadi sentimen pendorong menguatnya Wall Street, seperti Tesla (TSLA.O) yang melonjak 3 persen.
Pembuat kendaraan listrik itu melaporkan laba untuk bisnis otomotif intinya yang melampaui ekspektasi terendah.
(NIA DEVIYANA)