“Awalnya The Fed memberi sinyal akan menahan suku bunga, tetapi kini pandangan berubah menjadi perlu memangkas pada Desember karena pasar tenaga kerja melemah,” katanya dilansir Reuters.
Pelaku pasar merespons cepat. Probabilitas pemangkasan suku bunga kini mencapai 84,7 persen, melonjak dari 50,1 persen pada pekan sebelumnya. Kenaikan peluang tersebut dipicu komentar bernada dovish dari sejumlah pejabat The Fed seperti Presiden The Fed New York John Williams dan Gubernur Christopher Waller.
Departemen Keuangan AS menyampaikan bahwa Presiden Donald Trump berpeluang mengumumkan calon pengganti Jerome Powell sebelum Natal. Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett disebut-sebut menjadi kandidat terkuat.
“Pasar melihat kandidat berikutnya cenderung dovish sehingga ekspektasi penurunan suku bunga sepanjang 2026 semakin kuat,” ujarnya.
Pada penutupan perdagangan, Dow Jones Industrial Average melonjak 664,18 poin atau 1,43 persen menjadi 47.112,45. S&P 500 menguat 0,91 persen ke posisi 6.765,89, sementara Nasdaq Composite naik 0,67 persen ke level 23.025,59.