IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup melemah pada perdagangan Kamis (25/9/2025) waktu setempat. Sebagian besar sektor turun, karena data ekonomi meningkatkan ketidakpastian prospek penurunan suku bunga acuan.
Dilansir dari Reuters, Jumat (26/9/2025), semua sektor S&P 500, kecuali energi, melemah pada perdagangan sore.
Dow Jones Industrial Average turun 215,60 poin atau 0,46 persen menjadi 45.906,96, S&P 500 turun 42,51 poin atau 0,64 persen menjadi 6.595,55, dan Nasdaq Composite turun 159,04 poin atau 0,71 persen menjadi 22.338,87.
Data menunjukkan pengangguran awal turun 14.000 menjadi 218.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 20 September 2025.
Data lain menunjukkan ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada kuartal II-2025 di tengah belanja konsumen dan investasi bisnis yang kuat.
Presiden The Fed Chicago, Austan Goolsbee mengaku merasa tidak nyaman dengan pemangkasan suku bunga yang terlalu cepat. Sebab, ada risiko terjadi inflasi.
Data tersebut juga memberikan indikasi akan adanya penurunan suku bunga lebih lanjut, di tengah melemahnya pasar tenaga kerja. Ekspektasi investor terhadap penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi dalam pertemuan The Fed pada Oktober kini berada di angka 83,4 persen, turun dari sekitar 92 persen pada hari Rabu, menurut CME FedWatch Tool.
"Data ekonomi yang keluar dalam satu atau dua hari terakhir agak membingungkan karena, menurut saya, hal itu menimbulkan pertanyaan," kata Presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia, Peter Tuz.
Selain itu, investor selanjutnya bersiap untuk rilis indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (Price Expenditures/PEC) pada Jumat, ukuran inflasi pilihan The Fed, yang dapat membentuk ekspektasi terhadap arah suku bunga.
Jumlah saham yang turun melebihi jumlah saham yang naik dengan rasio 3,54 banding 1 di NYSE. Terdapat 88 rekor tertinggi baru dan 102 rekor terendah baru di NYSE.
Di Nasdaq, 1.103 saham naik dan 3.443 saham turun karena jumlah saham yang turun melebihi jumlah saham yang naik dengan rasio 3,12 banding 1.
(Dhera Arizona)