"Jika kita melihat data inflasi yang tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, artinya rencana The Fed menaikkan suku bunga tak akan berubah," kata Analis Triple D Trading Inc, Dennis Dick, dilansir dari Reuters, Selasa (11/10/2022).
Sentimen lain yang memengaruhi pasar adalah ketegangan Rusia dan Ukraina yang kembali memanas, setelah Belarus bersedia mengirimkan pasukannya di perbatasan demi mendukung pertahanan defensif dari serangan balasan pasukan Ukraina.
Lebih jauh kenaikan wabah Covid-19 di kota-kota besar China tampak memberi katalis negatif bagi pasar mengingat permintaan Negeri Tirai Bambu cukup berpengaruh di tingkat global, termasuk AS.
Namun, pasar tampak masih optimis kinerja keuangan perusahaan dalam laporan kuartal tiga tahun ini dapat memacu daya beli investor pasar modal. Data Refinitif menunjukkan, ada proyeksi kenaikan laba sejumlah perusahaan yang terindeks di S&P 500 sebesar 4,1% secara year on year.
Diketahui, sejumlah perusahaan perbankan big caps akan melaporkan kinerja keuangannya pada Jumat depan. Performa korporasi yang positif dapat mengimbangi sentimen negatif yang beredar.
(FAY)