Ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat telah mengalami koreksi beruntun dalam beberapa sesi terakhir menyusul rilis sejumlah data makro ekonomi yang membuka peluang bagi bank sentral AS atau Federal Reserve untuk mengerek suku bunga agresifnya pada pertemuan November mendatang.
Investor wall street saat ini tengah menunggu data inflasi AS periode September yang dijadwalkan akan dirilis Kamis depan. Lebih jauh, risalah pertemuan The Fed juga akan diumumkan pada akhir pekan ini.
Pasar memperkirakan The Fed bakal kembali mendongkrak suku bunga 75 basis poin (bps) mengingat inflasi masih cukup tinggi serta jauh dari target The Fed di kisaran 2 persenan.