"Saat ini dolar didukung oleh sikap suku bunga The Fed yang semakin hawkish, selera risiko ada hubungannya dengan itu, dengan kinerja saham yang lebih tinggi dapat menahan kenaikan dolar," kata Joe Manimbo, seorang analis pasar senior di Western Union Business Solutions di Washington, dilansir Reuters, Rabu (23/3/2022).
Joe menilai saat ini investor berada dalam suasana risk-on, menyusul kenaikan bursa Wall Street semalam. Hal ini dinilai mengurangi daya tarik aset safe-haven sepeprti greenback.
"Setidaknya untuk saat ini, tampaknya pasar mulai melihat Fed membawa keuntungan bagi bursa yang menopang selera risiko dan membatasi kenaikan dolar," tegasnya. (TYO)