IDXChannel - Mata uang rupiah hari ini kembali mengalami penguatan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Rabu (23/3/2022). Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 09:13 WIB, mata uang Garuda naik 10 poin atau 0,07% di Rp14.338 per USD1.
Pasar valuta asing di kawasan Asia Pasifik terpantau bergerak variatif atas dolar AS. Data Investing menunjukkan Dolar Hong Kong koreksi -0,01% di 7,8275, Won Korea Selatan naik 0,09% di 1.214,06, dan Ringgit Malaysia anjlok -0,07% di 4,2180.
Dolar Taiwan turun -0,22% di 28,545, Baht Thailand tumbuh 0,01% di 33,475, Dolar Singapura naik 0,06% di 1,3561, dan Yuan China terpuruk -0,06% di 6,3703. Adapun Yen Jepang turun -0,25% di 121,11, Dolar Australia terbenam -0,04% di 0,7464, sementara Peso Filipina terpuruk -0,09% di 52,375,
Indeks dolar yang mengukur kinerja sejumlah mata uang lainnya dibuka koreksi -0,03% di 98,46, didorong komentar Gubernur Federal Reserve Amerika Serikat Jerome Powell terkait kebijakan moneter yang lebih agresif. Kenaikan indeks Wall Street pada penutupan semalam, mengalihkan selera investor terhadap greenback, sekaligus menahan laju dolar.
Pada hari Selasa (22/3), Presiden Fed wilayah St. Louis James Bullard mempertegas seruannya agar The Fed bertindak lebih agresif. Sementara Presiden Fed area San Francisco Mary Daly meyakini bahwa risiko utama bagi perekonomian adalah tingginya angka inflasi akibat kenaikan harga minyak naik yang dipicu konflik di Ukraina dan gangguan rantai pasokan.