RUU tersebut akan menjaga pendanaan pemerintah hingga 30 Januari 2026.
Sebelumnya, shutdown yang berlarut-larut itu telah menimbulkan gangguan luas pada layanan federal, terutama di sektor penerbangan, yang menyebabkan ribuan penerbangan dibatalkan di seluruh negeri.
Berakhirnya penghentian layanan ini juga membuka jalan bagi kembalinya publikasi data ekonomi penting yang selama ini menjadi acuan investor.
Namun, pejabat pemerintahan Trump sebelumnya memperingatkan data ketenagakerjaan dan inflasi untuk bulan Oktober mungkin tidak dipublikasikan karena dampak shutdown.
Kondisi itu dapat membuat The Fed kehilangan indikator penting menjelang keputusan suku bunga pada Desember.
(Dhera Arizona)