sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Sepekan, Investor Waspada Dampak Resesi

Market news editor Anggie Ariesta
04/12/2022 06:56 WIB
Dalam sepekan perdagangan Wall Street diisi dengan investor yang mengincar saham dari sektor kesehatan AS hingga saham Inggris sampai emas.
Wall Street Sepekan, Investor Waspada Dampak Resesi. (Foto: MNC Media)
Wall Street Sepekan, Investor Waspada Dampak Resesi. (Foto: MNC Media)

BoFA Global Research memperkirakan ekuitas AS akan berakhir datar pada tahun 2023 tetapi melihat harga emas naik hingga 20%, dibantu oleh jatuhnya dolar. Bahan mentah seperti emas dihargai dalam dolar dan menjadi lebih menarik bagi pembeli asing ketika greenback turun.

Citi, sementara itu, mengatakan kekhawatiran resesi dan pertumbuhan pendapatan yang lebih lemah akan merugikan saham AS pada tahun 2023 dan menyarankan klien untuk "memperlakukan aksi unjuk rasa di ekuitas AS sebagai aksi unjuk rasa pasar beruang." Sebaliknya, mereka kelebihan berat badan di China, mengharapkan saham China menerima dorongan dari pelonggaran pembatasan COVID-19 dan dukungan pemerintah untuk sektor real estat.

Penghasilan kuartal keempat untuk S&P 500 diperkirakan turun 0,4% dibandingkan dengan periode waktu yang sama tahun lalu, sebelum rebound sepanjang tahun dan mencapai tingkat pertumbuhan 9,9% pada kuartal keempat tahun 2023, menurut data Refinitiv.

Investor di minggu mendatang sedang menunggu data ekonomi di sektor jasa AS, yang tumbuh pada laju paling lambat dalam hampir 2,5 tahun di bulan Oktober.

Tidak semua orang percaya bahwa resesi adalah sesuatu yang pasti. Tanda-tanda inflasi surut telah memicu harapan bahwa Fed dapat mengetatkan kebijakan moneter kurang dari yang diharapkan, mendukung rebound di S&P 500 yang telah mengangkat indeks dari level terendah Oktober.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement