“Pembatasan ini berdampak signifikan bagi kami, terutama mengingat pentingnya pasar China dalam penyerapan teknologi AI,” tulis Nvidia dalam pernyataan resminya, dilansir Investing, Rabu (16/4/2025).
Sentimen negatif ini turut menyeret saham emiten chip lainnya seperti Intel (INTC), AMD (AMD), dan Broadcom (AVGO), serta pemasok utama Nvidia, yaitu TSMC (TSM), yang juga mencatat penurunan.
Secara fundamental, investor mencerna data penjualan eceran atau ritel AS yang meningkat tajam sebesar 1,4 persen pada Maret 2025, melesat dari kenaikan 0,2 persen pada Februari.
Lonjakan ini ditopang oleh meningkatnya pembelian kendaraan bermotor, yang diduga akibat kekhawatiran konsumen terhadap pemberlakuan tarif impor.
Investor juga menanti pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell. Powell sebelumnya menyebut bank sentral masih dalam mode wait and see menghadapi situasi ketidakpastian terkait kebijakan perdagangan dan dampaknya terhadap perekonomian.
(DESI ANGRIANI)