Namun demikian, Trump justru mengancam bakal memberlakukan tambahan tarif 10 persen terhadap negara-negara dari kelompok BRICS, yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Sentimen pasar juga dipengaruhi oleh minimnya data ekonomi penting pada pekan ini, kecuali laporan klaim pengangguran awal yang akan dirilis Kamis mendatang.
“Pasar saat ini berada dalam lingkungan yang cenderung menghindari risiko, dan ketidakpastian tarif memang menjadi penyebab utama,” ujar Senior Markets Strategist Brown Brothers Harriman, Elias Haddad, dilansir dari Investing.
Di antara saham megacap, Tesla (NASDAQ:TSLA) turun 6 persen pada pra-perdagangan setelah CEO Elon Musk mengumumkan pembentukan partai politik baru di AS, sehingga berpotensi memperuncing perseteruannya dengan Trump.
Sementara itu, Nvidia (NASDAQ:NVDA) turun 1 persen, meski kapitalisasi pasarnya mendekati USD4 triliun dan berpotensi menjadi perusahaan paling bernilai di dunia sepanjang sejarah.