Chris Larkin di E*Trade dari Morgan Stanley mengatakan, pasar mendapatkan apa yang mereka inginkan, pemangkasan besar pertama oleh Fed.
"The Fed memiliki reputasi yang pantas karena tidak terburu-buru. Jadi ada potensi kekecewaan jika terlihat bergerak terlalu lambat, terutama jika data ekonomi terus melemah. Namun hari ini mereka berhasil melakukannya,” ujar Chris, mengutip Bloomberg, Kamis (19/9) waktu Jakarta.
Pelaku pasar kini memperkirakan penurunan suku bunga jumbo lagi, yakni 70 bps pada dua pertemuan Fed yang tersisa di 2024. Ini mencerminkan sikap yang jauh lebih agresif daripada para pembuat kebijakan.
Para pejabat The Fed pada Rabu memperkirakan hanya setengah poin pelonggaran lebih lanjut pada 2024. Mereka memperkirakan penurunan tambahan satu poin persentase pada 2025, menurut perkiraan median.
“Powell menjelaskan dengan jelas bahwa keputusan hari ini bukanlah penurunan suku bunga krisis, melainkan normalisasi kebijakan moneter dari tingkat yang sangat ketat,” kata Kristina Hooper di Invesco.
(Fiki Ariyanti)