Namun, dia juga mengkritik kedua pihak karena tetap melakukan serangan yang diduga telah direncanakan sebelum perjanjian diumumkan.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyebut serangan udara tersebut membuat Iran kini jauh lebih sulit mengembangkan senjata nuklir. Dia membantah laporan intelijen awal yang menyebut program nuklir Iran kemungkinan hanya mundur beberapa bulan.
Sementara itu, Gubernur The Fed Jerome Powell dijadwalkan kembali menyampaikan testimoni di hadapan Senat AS, sebagai bagian dari laporan kebijakan moneter setengah tahunan.
Sehari sebelumnya, dia menghadapi desakan dari anggota DPR yang meminta penurunan suku bunga segera.
Powell menjelaskan bahwa bank sentral tetap waspada terhadap risiko lonjakan inflasi akibat penerapan tarif.