Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan kinerja saham STRK yang ditransaksikan bersih senilai Rp2,81 miliar, dengan volume 20,8 juta lembar saham. Saham STRK menembus auto rejection atas (ARAD) Rp135 per saham.
Sebagai catatan, STRK-W dapat diperdagangkan seperti saham biasa sejak tanggal pencatatan hingga 8 Oktober 2024. Hal yang membedakan adalah STRK-W harus dikonversi agar apat hak dividen.
Periode konversinya berlangsung pada 10 April 2024 sampai 9 Oktober 2024.
(YNA)