sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Waskita Beton (WSBP) Cari Peluang Garap Proyek IKN Nusantara

Market news editor Suparjo Ramalan
17/05/2023 19:30 WIB
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) tengah mengkaji peluang agar bisa ikut andil dalam proyek infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Waskita Beton (WSBP) Cari Peluang Garap Proyek IKN Nusantara (FOTO: MNC Media)
Waskita Beton (WSBP) Cari Peluang Garap Proyek IKN Nusantara (FOTO: MNC Media)

Emiten konstruksi pelat merah ini memang memiliki lini bisnis yang mencakup hulu dan hilir usaha. Baik quarry untuk material dan bahan baku, manufaktur beton precast dan readymix, dan jasa konstruksi untuk instalasi produk beton maupun pembangunan proyek.

Bambang memastikan pihaknya siap melayani kebutuhan proyek di IKN dengan sistem manajemen rantai pasok. Bahkan, bisa mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia lainnya. Misalnya, jalan, sumber daya air, hingga bangunan gedung.

"Dengan keunggulan sebagai one stop solution construction tersebut, WSBP telah bermitra baik dengan banyak vendor dari berbagai jenis bidang, seperti penyedia material, pekerja konstruksi, jasa pengiriman, sewa alat, dan lain sebagainya," kata Bambang.
 
Di lain sisi, perusahaan berkomitmen menyelesaikan kewajiban terhadap seluruh kreditur, di mana pembayaran utang tahap I juga telah terlaksana ke seluruh vendor, sehingga seluruh vendor yang terdaftar telah berhasil dibayarkan secara bertahap sesuai ketentuan (CFADS). Pembayaran akan terus dilakukan sesuai ketentuan CFADS setiap tanggal 25 setiap bulan ke 6 paska putusan. 

Implementasi komitmen pembayaran tersebut didukung dengan catatan perolehan NKB WSBP pada kuartal I/2023 sebesar Rp420 miliar atau naik sebesar 41 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Perolehan NKB ini mayoritas diperoleh dari pasar eksternal sebesar 75 persen dan internal 25 persen.

Manajemen optimis pada 2023 kinerja perusahaan akan tumbuh peningkatan dari beberapa lini bisnis precast, readymix ataupun jasa konstruksi. WSBP menargetkan pertumbuhan kontrak baru sekitar 100 persen-150 persen di tahun ini. (RRD)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement