Pada microsite tersebut, pelanggan dapat mengunjungi website untuk mencari produk yang diinginkan. Pelanggan dapat mengunduh sesuai tipe produk yang spesifik. Nantinya model BIM dalam format IFC siap digunakkan oleh pelanggan.
“Ini bisa menjadi dasar pertimbangan untuk pelanggan mulai dari perencanaan hingga implementasi pembangunan. Sehingga pelaksanaan proses konstruksi dan manufakturing menjadi lebih efektif dan efisien," terang Fandy.
Salah satu implementasi 3D BIM WSBP ini telah diterapkan pada Proyek Pembangunan Jembatan Penyeberangan Multifungsi Dukuh Atas DKI Jakarta, Proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Jawa Barat dan Proyek Pembangunaan Mess Universitas Pertahanan Jawa Barat.
Tidak hanya bagi pelanggan, 3D BIM ini dapat menjadi bahan pembelajaran bagi pelajar atau mahasiswa, khususnya yang belajar di bidang teknik.
“Kami menyediakan informasi lengkap mulai dari visual, spesifikasi, hingga variasi produk. Tentu ini menjadi referensi yang tepat bagi pengguna dari akademisi,” jelas Fandy.
Ke depannya, WSBP akan mengembangkan model Precast BIM parametric LoD 5 (Model BIM dengan tingkat detail tertinggi, yang sudah siap digunakan sebagai acuan pelaksanaan konstruksi ataupun produksi) untuk seluruh produk perusahaan, komitmen menjalankan penerapan BIM sesuai dengan ISO 19650 dan melakukan riset otomasi yang dikembangkan dari teknologi BIM ini.
(FAY)