Teknologi ini, ujarnya, memungkinkan koordinasi proyek lebih efisien, mengidentifikasi potensi masalah lebih dini, dan mempercepat penyelesaian pekerjaan.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai pembangunan Gedung DPRD DIY ini bukan sekadar menancapkan batu pertama, melainkan meneguhkan pondasi rumah demokrasi.
“Diharapkan gedung ini mampu menangkap aspirasi dari segala penjuru, tidak sekadar berdinding dan berpagar,” ujar Sri Sultan.
Ketua DPRD DIY Nuryadi menambahkan pemindahan gedung dari Malioboro ke Jalan Kenari dilakukan atas tiga pertimbangan utama.
"Yakni optimalisasi ruang aspirasi publik, mendukung pengembangan kawasan wisata Malioboro, dan pembangunan Jogja Planning Gallery," kata dia.
(Febrina Ratna Iskana)