"Perusahaan telah berhasil memperoleh cast in dari pembayaran piutang kepada perseroan sebesar Rp8,6 triliun atah 86 persen dan ini terus kami lakukan di sisa bulan 2022," terangnya.
Menurut Wiwi, pelunasan nilai kolektibilitas piutang Waskita akan meningkatkan kas perusahaan dan menurunkan level utang yang saat ini mencapai triliunan rupiah.
Emiten bersandi saham WSKT itu bahkan membutuhkan pengembalian anggaran tersebut sebagai modal perusahaan untuk membiayai sejumlah proyek berjalan atau existing.
"Percepatan pencairan utang macet ini juga kami lakukan melalui jalur, baik litigasi maupun non litigasi," ucap Wiwi.
Manajemen Waskita memang menargetkan penurunan atau dikonsolidasi utang perusahaan mencapai Rp23 triliun pada 2025. Salah satunya strategi yang dilakukan dengan melakukan strategic partner pada jalan tol.
(FAY)