Data pekan lalu menunjukkan, perekonomian AS menambah 272 ribu lapangan kerja pada Mei, hampir 100 ribu lebih banyak dari ekspektasi pasar rata-rata. Kondisi ini mendukung sinyal ketahanan di pasar tenaga kerja, sehingga membantu ekspektasi bahwa The Fed akan menunda dimulainya penurunan suku bunga.
Peluang pelonggaran kebijakan The Fed pada September kini turun tajam menjadi 55 persen dari 68 persen sebelum rilis data ketenagakerjaan tersebut.
Penguatan dolar masih menjadi ancaman bagi kinerja rupiah. Indeks dolar kini naik di atas 105 pada perdagangan hari ini, menuju level tertinggi dalam empat minggu karena investor bersiap menghadapi keputusan suku bunga The Fed dan laporan indeks harga konsumen (IHK) AS pekan ini.
Pada perdagangan menjelang akhir pekan lalu, Jumat (7/6) indeks dolar melonjak 0,8 persen setelah data pekerjaan AS yang kuat mendorong para investor memangkas ekspektasi penurunan suku bunga.
Selain itu, data menunjukkan upah pekerja AS mengalami kenaikan sebesar 0,4 persen, dua kali lipat dibanding April dan mengalahkan ekspektasi sebesar 0,3 persen.