Kontribusi terbesar pemasukan WEHA berasal dari jasa angkutan antar-kota yang mencapai Rp38,12 miliar, disusul jasa angkutan penumpang sebanyak Rp34,47 miliar.
Beban pokok perseroan membengkak menjadi Rp45,29 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu di angka Rp27,59 miliar. Sejumlah pos beban yang meningkat adalah dari beban kendaraan, bahan bakar, perbaikan-pemeliharaan, hingga gaji karyawan.
Per 30 Juni 2022, WEHA mencatatkan total aset senilai Rp220,96 miliar, atau lebih rendah 0,67% dari akhir 2021 sebesar Rp222,47 miliar. Adapun kewajiban pembayaran utang atau liabilitas perseroan menyusut menjadi Rp106,44 miliar dari Rp113,97 miliar.
Modal atau ekuitas WEHA tumbuh dari akhir 2021 sebesar Rp108,50 miliar, menjadi Rp114,52 miliar. Sementara jumlah kas dan setara kas yang digenggam pada semester I-2022 mencapai Rp9,84 miliar, atau lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun 2021 senilai Rp1,74 miliar.
(SAN)