Meski akan terjadi peningkatan porsi kepemilikan minoritas akibat rights issue dan investasi NTT, laba per saham tetap tumbuh 6 persen. WIFI juga berencana menerbitkan obligasi dan mengikuti lelang akses nirkabel tetap 5G guna memperkuat konektivitas tahap akhir. Ini melengkapi ekspansi FTTH yang sedang berlangsung.
Rekomendasi buy dengan target harga Rp5.200
Dengan prospek pertumbuhan laba yang kuat dan fleksibilitas finansial yang membaik, analis mempertahankan rekomendasi buy untuk saham WIFI dengan target harga Rp5.200.
Target tersebut mencerminkan valuasi EV/EBITDA 6,7 kali untuk tahun fiskal 2026 atau diperdagangkan dengan valuasi diskon sebesar 36 persen dibanding rata-rata sektor.
"Pasar broadband tetap menjadi peluang besar, khususnya di segmen rumah tangga berpenghasilan rendah yang belum tergarap maksimal. Risiko utama tetap pada potensi keterlambatan implementasi yang dapat menghambat akuisisi pelanggan baru," tulis riset tersebut.
Hingga Kamis (8/5/2025), saham WIFI turun 0,95 persen ke harga Rp2.090 dengan nilai transaksi sebesar Rp108,2 miliar dan volume perdagangan 51,42 juta.
(DESI ANGRIANI)