sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wijaya Karya (WIKA) Siap Rights Issue 92,23 Miliar Saham Awal 2024

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
07/12/2023 07:00 WIB
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 92,23 miliar lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp100 per lembar.
Wijaya Karya (WIKA) Siap Rights Issue 92,23 Miliar Saham Awal 2024
Wijaya Karya (WIKA) Siap Rights Issue 92,23 Miliar Saham Awal 2024

IDXChannel - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) resmi merilis keterbukaan informasi terkait rencana penambahan modal dengan skema rights issue. Entitas BUMN konstruksi ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 92,23 miliar lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp100 per lembar.

Salah satu tujuan aksi korporasi ini dilakukan untuk menyerap Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp6 triliun. Sebab pemerintah RI saat ini menguasai saham WIKA sebanyak 5,83 miliar atau setara 65,04% efektif per 30 November 2023.

“Perseroan disetujui untuk mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp6 Triliun dengan target pencairan dilakukan paling lambat pada kuartal I Tahun Anggaran 2024,” kata manajemen WIKA, Rabu (6/12/2023).

Adapun rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tersebut akan dilakukan secara tunai. Jumlah saham seri B yang akan diterbitkan akan disesuaikan dengan keperluan dana perseroan. 

Rencana ini juga ditujukan dalam rangka restrukturusasi, bagian dari upaya penyehatan keuangan perusahaan. Upaya ini juga bakal didorong dengan perbaikan tata kelola dan manajemen risiko, percepatan penagihan piutang bermasalah, hingga asset recycling.

Selain itu, perseroan juga diamanatkan untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional dan proyek-proyek Ibu Kota Negara, di antaranya pembangunan proyek jalan tol, sistem penyediaan air minum (SPAM), bendungan, pembangkit listrik, pembangunan smelter, dan proyek jaringan distribusi utama SPAM. 

“Dalam rangka merealisasikan pembangunan proyek-proyek strategis tersebut perseroan membutuhkan tambahan pendanaan untuk memperkuat struktur permodalan yang salah satunya melakukan PMHMETD kepada para pemegang saham,” tuturnya.

Demi menyukseskan agenda ini, WIKA bakal mengajukan usulan rights issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Rencananya, pertemuan dengan investor bakal dilakukan pada 12 Januari 2024.

Sesuai jadwal investor yang berhak hadir dalam RUPSLB merupakan pemegang saham yang namanya tercatat paling lambat pada 20 Desember 2023. Pemanggilan resmi RUPSLB bakal dilakukan pada 21 Desember 2023.

Sebelumnya, Corporate Secretary WIKA Mahendra Vijaya meyakini WIKA dapat mengantongi dana segar Rp3,2 triliun berdasarkan komposisi investor publik saat ini.

“Berdasarkan proporsi sekarang 65% (pemerintah) dan 35% (publik), WIKA berpotensi bisa menyerap sampai dengan Rp3,2 triliun. Namun itu kita lihat seberapa jauh market bisa menyerap dari saham tersebut,” tuturnya, belum lama ini.

(RNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement