Beban pokok WIRG ikut terdongkrak buntut kenaikan pendapatan, demikian juga pos beban umum-administrasi. Namun, perseroan mampu memangkas biaya penjualan dari semula Rp6,17 miliar menjadi Rp3,36 miliar.
Dari sisi neraca, jumlah aset WIRG tumbuh 13,34 persen dari awal tahun menjadi Rp1 triliun. Sementara utang (liabilitas) naik sebanyak 29,19 persen di angka Rp334,23 miliar. Ini terjadi akibat kenaikan utang usaha dan penerimaan pinjaman jangka panjang.
Ekuitas terjaga di kisaran Rp669,05 miliar. Sementara kas yang dipegang pada akhir Juni 2023 mencapai Rp110,34 miliar, berkurang sekitar Rp9 miliar dari awal tahun menyusul pengeluaran untuk pembelian aset hingga pembayaran liabilitas sewa.
(FAY)