Ruang lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan Waskita meliputi persiapan, pelaksanaan, penyelesaian dan pemeliharaan pekerjaan sipil berupa perbaikan-perbaikan untuk memaksimalkan
fungsi bendungan tersebut.
Sementara jangka waktu pelaksanaan pekerjaan membutuhkan waktu 450 hari. Novianto menyampaikan sampai dengan April 2022, perseroan telah membukukan KB sebesar Rp7,48 triliun. Perolehan KB tersebut bersumber dari proyek pemerintah sebesar 34,36 persen, BUMN/D 1,84 persen, pengembangan bisnis anak usaha 7,26 persen dan swasta 56,53 persen.
Sementara berdasarkan segmentasi proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas infrastruktur 76,59 persen, nakusha 7,26 persen, gedung 5,90 persen, EPC 2,41 persen dan sumber daya air (SDA)7,83 persen.
“Dengan implementasi strategi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita dan dukungan pemerintah, perseroan optimistis target NKB tahun ini sebesar Rp30 triliun dapat tercapai,” tutup Novianto. (RAMA)