Yen sudah melemah sekitar 10 persen terhadap dolar AS sepanjang tahun ini karena BOJ mempertahankan suku bunga mendekati nol meskipun suku bunga di negara-negara besar lainnya meningkat.
Kondisi ini mendorong para investor untuk meminjam yen dan berinvestasi dalam mata uang dengan imbal hasil lebih tinggi. Pasar terus mengamati sinyal dari otoritas Jepang mengenai apakah mereka akan melakukan intervensi lagi di pasar mata uang untuk menahan penurunan yen.
Sebelumnya, pasar sempat diberikan harapan secara resmi mengakhiri era suku bunga negatif pada pertemuan akhir Maret lalu (19/3/2024).
Bank sentral negeri Sakura tersebut akhirnya memutuskan suku bunga acuan naik dari -0,1 persen ke kisaran 0 persen sampai dengan 0,1 persen. Ini merupakan kenaikan suku bunga pertama di Jepang sejak 2007.
Melansir Bloomberg (19/3/2024) dampak dari perubahan kebijakan ini akan berbeda-beda di seluruh perekonomian dan pasar keuangan.