Rencana Penggunaan Dana IPO
Terkait rencana penggunaan dana hasil IPO, sekitar 77 persen akan digunakan untuk keperluan pembiayaan belanja modal, yaitu untuk pembangunan pabrik baru di daerah Nganjuk Jawa Timur, dengan total biaya yang diestimasi sekitar Rp437,50 miliar. Pabrik tersebut direncanakan beroperasi pada 2026.
Kemudian, sekitar 23 persen akan digunakan sebagai modal kerja perseroan untuk melakukan ekspansi bisnis baik ke pasar internasional maupun pasar dalam negeri, namun tidak terbatas untuk keperluan term of payment, persediaan dan penambahan jumlah karyawan.
“Dana yang dialokasikan untuk term of payment dimaksudkan untuk mendukung kebijakan perseroan untuk memperpanjang term of payment kepada distributor guna mendukung peningkatan penjualan,” menurut prospektus.
Dana yang digunakan untuk persediaan mencakup pembelian bahan baku dan proses produksi hingga menjadi barang jadi (finished good) guna memastikan kelancaran operasional produksi.