sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

10 Contoh Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan saat Wawancara Kerja

Milenomic editor Mohammad Yan Yusuf
08/09/2023 13:00 WIB
Beberapa contoh pertanyaan yang paling sering ditanyakan saat wawancara kerja bisa membantu Anda. 
10 Contoh Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan saat Wawancara Kerja. (FOTO : MNC MEDIA)
10 Contoh Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan saat Wawancara Kerja. (FOTO : MNC MEDIA)

“Setelah mempelajari deskripsi pekerjaan untuk posisi ini, saya melihat kemampuan project management yang saya miliki cocok untuk pekerjaan ini. Selain itu, latar belakang edukasi saya di jurusan Manajemen Bisnis, ditambah dengan pelatihan yang saya dapat dalam bidang digital marketing bisa memberi kontribusi untuk posisi ini. Selain itu, menjadi Social Media Specialist adalah posisi yang saya inginkan sejak lama.” 

10 Contoh Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan saat Wawancara Kerja. (FOTO : MNC MEDIA)

3. Ceritakan kelebihan Anda yang paling menonjol? 

Pertanyaan lainnya yang sering diajukan oleh perekrut saat wawancara kerja adalah tentang kelebihan kandidat. Perekrut memberikan pertanyaan ini untuk mengetahui apakah Anda memiliki kemampuan utama yang membuatmu cocok dengan posisi yang dilamar.

Anda harus mempelajari deskripsi pekerjaan dari posisi yang Anda lamar dan memilih kemampuan yang sesuai dengan posisi tersebut. Anda juga dapat memberikan contoh pengaplikasian kelebihan. Memberikan penjelasan mengapa kelebihan tersebut dapat membantu pekerjaan sehari-hari juga dapat memberikan impresi yang baik terhadap perekrut. 

Berikut adalah contoh bagaimana Anda dapat menjawab pertanyaan tentang kelebihanmu: “Salah satu kelebihan yang menonjol dari saya adalah saya dapat mengatur waktu dengan baik. Dalam pekerjaan sebelumnya saya secara konsisten memenuhi tenggat waktu project yang dikerjakan, serta mengurangi waktu pengerjaan project dengan manajemen waktu dan menentukan skala prioritas secara efektif.” 

4. Sebutkan kelemahan Anda yang paling menonjol? 

Selain bertanya mengenai kekuatan kandidat, perekrut juga butuh mengetahui tentang kelemahannya. Perekrut memberikan pertanyaan ini untuk mengetahui apakah seorang kandidat memiliki kesadaran diri dan keinginan untuk menjadi lebih baik. 

Ketika membeberkan kelemahanmu, Anda bisa memilih beberapa kelemahan yang tidak berpengaruh signifikan pada pekerjaan sehari-hari. 

Selain itu, Anda juga perlu menjelaskan bagaimana Anda ingin memperbaiki kelemahan tersebut atau belajar dari kelemahan tersebut. 

Berikut adalah contoh bagaimana kamu dapat menjawab pertanyaan mengenai kelemahan: “Salah satu kelemahan saya adalah tidak bisa memberi batasan yang sehat. Saya sering menerima tugas yang diberikan kepada saya termasuk tugas-tugas yang bukan pekerjaan saya. Hal ini berdampak pada kesehatan fisik dan mental saya yang juga pada performa kerja saya. Sekarang saya belajar untuk memberi batasan yang sehat dengan tidak menerima semua pekerjaan ketika load pekerjaan saya sudah penuh.” 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement