4. Mencari di Kamus
Sebagian perusahaan besar memberi nama yang punya arti harfiah dan berkaitan langsung dengan bidang usaha mereka tanpa mengesampingkan nama yang diingat.
Anda bisa mengambil inspirasi dari Jack Dorsey, pendiri Twitter. Kata “Twitter” ditemukan oleh Dorsey di dalam kamus yang artinya adalah cuitan burung.
Sesuai dengan namanya, logo perusahaan Twitter menggunakan burung dan pengguna sering menyebutkan kata “tweet” atau “cuitan” untuk membedakannya dengan “status” pada Facebook.
5. Satu Kata Umum
Selain itu, sebaiknya jangan terlalu rumit. Pilih saja kata yang sederhana, mudah, dan familiar bagi masyarakat. Dengan demikian, bisa menggunakan satu kata yang sangat umum, misalnya Tiket. Ini terlihat ketika nama Tiket.com adalah salah satu platform penjualan berbagai macam tiket.
Ada juga Dana, startup yang bergerak di bidang e-money dan pembayaran online. Namanya singkat, mudah diingat, dan sesuai dengan bidang usahanya.