sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

4 Solusi untuk Mengatasi Sifat Impulsive Buying, Atasi Sebelum Menyesal

Milenomic editor Kurnia Nadya
07/02/2025 18:56 WIB
Perilaku impulsive buying yang tidak diubah dapat membentuk kebiasaan buruk dalam jangka panjang.
4 Solusi untuk Mengatasi Sifat Impulsive Buying, Atasi Sebelum Menyesal. (Foto: Freepik)
4 Solusi untuk Mengatasi Sifat Impulsive Buying, Atasi Sebelum Menyesal. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Apa solusi untuk mengatasi sifat impulsive buying? Impulsive buying atau pembelian impulsif adalah perilaku belanja tanpa perencanaan atau pertimbangan matang, dan dilakukan secara mendadak. 

Melansir Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (7/2), Bas Verplanken dan Astrid Herabadi menjelaskan impulsive buying adalah pembelian tidak rasional, diasosiasikan sebagai pembelian cepat dan tidak direncanakan, diikuti dengan konflik pikiran dan dorongan emosional. 

Secara sederhana, impulsive buying adalah perilaku belanja yang boros, di mana individu berbelanja bukan karena kebutuhan penting, melainkan karena dorongan hasrat semata. Seorang impulsive buyer membeli barang tanpa perencanaan dan pertimbangan. 

Robert J. Fisher dan Dennis W. Rook dalam penelitian tentang perilaku impulsive buying menjelaskan empat aspek yang terdapat dalam perilaku tersebut, yakni: 

  • Pembelian yang tidak diharapkan, tetapi konsumen termotivasi untuk membeli langsung saat ini juga (spontanitas)
  • Terdapat motivasi untuk mengesampingkan hal lain dan bertindak seketika
  • Terdapat desakan yang mendadak dan disertai dengan emosi (kegairahan dan stimulasi)
  • Tidak memikirkan hal-hal negatif sebagai risiko atas tindakan spontan yang dilakukannya (tidak peduli akibat) 

Agar kebutuhan hidup terpenuhi—baik dalam jangka pendek dan panjang—uang harus dikelola secara cermat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengelolaan uang yang baik juga menghindarkan individu dari risiko-risiko keuangan. 

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement