Pemilik toko online juga harus mengurus pesanan masuk, mengemas pesanan, dan mengatur pengiriman barang ke kurir. Pemilik toko online dengan penjualan besar, biasanya akan mempekerjakan staf sebagai CS dan membantu pengemasan.
Demikian juga dengan bisnis-bisnis lain, baik bisnis skala kecil maupun skala besar, keseharian para pebisnis yang dihabiskan untuk mengembangkan dan mempertahankan bisnisnya, akhirnya menjadi rutinitas yang repetitif.
Sehingga, tidak menutup kemungkinan pelaku usaha pun bisa merasakan jenuh, lelah secara mental menjalani keseharian, dan stress karena tekanan-tekanan eksternal, hingga akhirnya mereka sampai pada kondisi burnout.
Lalu bagaimana cara mengatasi burnout dalam berbisnis? Melansir Seller Tokopedia (26/2) dan sumber lainnya, berikut tips yang dapat diikuti.
5 Cara Mengatasi Burnout dalam Berbisnis, Tips Mengelola Stress
1. Pisahkan Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi
Seorang pengusaha seringkali dilihat sebagai bos atas usahanya sendiri, dapat bekerja kapan saja dan beristirahat kapan saja. Mereka dianggap memiliki kebebasan yang lebih tinggi dibanding pegawai yang memiliki jam kerja dan tugas tetap.