5. Tahu Kapan Berhenti
Pebisnis kerap diidentikkan sebagai orang yang pantang menyerah dan berani menerjang risiko seberat apa pun. Padahal di balik citra tersebut, mereka pun pernah gagal dan pernah terpaksa berhenti ‘mengasuh’ bisnisnya untuk menekan kerugian.
Sama halnya seperti investor yang harus tahu kapan mesti cut loss, seorang pengusaha yang merintis usaha juga harus tahu kapan mesti berhenti. Sebab pengusaha tidak memiliki kontrol penuh atas lingkungan dan kondisi pasar sepenuhnya.
Ada kalanya usaha merugi bukan karena strategi yang payah, tetapi karena kondisi pasar yang tidak mendukung, dan sebaliknya, ada kalanya usaha merugi memang karena strategi yang payah dan harus dihentikan.
Pebisnis pun juga harus mampu menerima kekalahan, lalu bangkit lagi di kemudian hari untuk memulai bisnis-bisnis baru.
Itulah penjelasan singkat tentang cara mengatasi burnout dalam berbisnis.
(Nadya Kurnia)