Pahamilah bahwa uang yang Anda dapatkan tiap bulan itu sifatnya terbatas dan Anda tidak selamanya prima untuk bekerja menghasilkan uang. Akan ada masanya Anda akan menua dan tidak lagi menghasilkan uang, maka dari itu aturlah uang sebaik mungkin selagi produktif.
Sadari bahwa dengan jumlah uang Anda miliki, Anda tidak bisa terus menerus memaksakan diri untuk memenuhi standar gaya hidup Anda. Anda akan kesulitan menabung, sulit memiliki dana darurat, dan tidak punya persiapan pensiun.
Sadari juga bahwa hal terpenting dalam pembelian barang adalah fungsinya. Selama fungsinya sama saja, Anda tidak perlu ngotot beli barang mahal, jika yang murah pun menawarkan fungsi dan daya tahan yang sama.
2. Evaluasi dan Refleksi Spending Habit
Lalu cobalah untuk melakukan evaluasi dan refleksi atas kebiasaan spending Anda selama ini. Mintalah rekening koran, atau bukalah mutasi rekening di aplikasi mobile banking. Lihatlah ke mana saja Anda membelanjakan uang Anda.
Lalu pikirkan, apakah pembelanjaan itu bersifat urgent dan fungsinya sangat penting? Berapa banyak yang Anda keluarkan dalam sebulan, pengeluaran apa yang paling besar? Pengeluaran mana yang harus dihemat?
Cek juga histori transaksi di platform e-commerce, jika Anda doyan belanja, periksalah spending habit Anda selama setahun terakhir. Perhatikan, jenis barang apa saja yang Anda beli? Apakah barang-barang itu sangat penting?
Apakah barang itu dibeli karena Anda benar-benar membutuhkannya, atau hanya karena sebatas pengin punya?