3. Pertumbuhan Ekonomi yang Lambat
Faktor lain yang tidak kalah penting adalah pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang belakangan ini tercatat lambat. Perusahaan cenderung menekan laju perekrutan, bahkan sebagian telah melakukan pemutusan hubungan kerja untuk efisiensi.
Sehingga pencari kerja Gen Z semakin sulit mencari pekerjaan. Apalagi, saat ini ketidakpastian ekonomi global masih memengaruhi investasi asing dan domestik di Indonesia, berujung pada lapangan kerja berkelanjutan yang makin terbatas.
4. Perubahan Ekonomi dan Digital
Seperti yang diulas pada poin kedua, terjadi mismatch antara keterampilan yang dimiliki pencari kerja dengan kebutuhan industri. Saat ini banyak perusahaan mulai menerapkan teknologi yang memerlukan keterampilan baru yang belum sepenuhnya disediakan oleh pendidikan.
5. Biaya Pendidikan Tinggi
Seperti yang diketahui, biaya pendidikan yang tinggi telah berulang kali diprotes oleh kalangan mahasiswa. Tingginya biaya pendidikan mempersempit peluang Gen Z untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Sementara persiapan kerja memerlukan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan keahlian dan keterampilan mahasiswa. Selain itu, rata-rata pekerjaan formal meminta kualifikasi minimal sarjana.
Itulah beberapa faktor utama penyebab Gen Z susah dapat kerja.
(Nadya Kurnia)