Teori ini dikembangkan oleh Michael Porter dari Harvard Business School. Porter menyatakan bahwa faktor utama yang menentukan kinerja perusahaan adalah kekuatan industri dalam persaingan.
Ada lima poin atau kekuatan yang membentuk kompetisi di pasar dalam metode ini:
1. Competitive Rivalry
Competitive Rivalry atau persaingan kompetitif mengukur seberapa jauh kompetisi di antara usaha eksisting. Diskon, peningkatan pengeluaran untuk iklan, investasi pada layanan dan produk, inovasi, dan sebagainya adalah contoh aksi kompetitif.
Bagi beberapa industri, intensitas kompetisi yang tinggi menentukan keberhasilan perusahaan untuk bersaing di pasaran. Jika sudah terjadi kompetisi, pelaku usaha akan terus berkompetisi untuk menyediakan yang terbaik.
2. Bargaining Power of Buyer
Bargaining power of buyer merujuk pada kemampuan konsumen untuk menekan pelaku usaha dan menawar harga, bukan dalam artian menawar harga beli saat di kasir, tapi dalam pengambilan keputusan untuk membeli.