3. Jual dengan harga sedikit di bawah pasar
Setelah kondisi keseluruhan motor diketahui, saatnya untuk survei harga pasaran. Ini penting dilakukan sebelum mematok harga di iklan. Pantau harga dari motor sejenis dari merk, tahun keluaran dan tampilannya. Pengecekan harga bisa dilakukan secara online.
Usai mengetahui harga pasarannya, pasang harga sedikit di bawah harga pasar. Bisa harga lebih murah Rp 100.000 atau Rp 50.000. Harga yang lebih murah akan menarik perhatian sehingga lebih cepat laku.
4. Memilih platform penjualan yang tepat
Saat ini ada banyak platform untuk menjual motor. Pertama bisa lewat dealer atau showroom motor bekas. Cara ini memang lebih cepat untuk mendapatkan uang, namun harganya jauh lebih murah dibandingkan menjual sendiri.
Bisa juga lewat internet, seperti marketplace atau media sosial. Memasarkan motor lewat internet punya kelebihan berupa pangsa pasar yang begitu besar. Namun juga membutuhkan lebih banyak energi untuk merespon pertanyaan calon pembeli.
5. Pasang iklan di waktu tepat
Rutin survei harga bukan hanya untuk menentukan berapa harga motor tetapi juga mengetahui waktu yang tepat untuk menjual motor. Harga motor bisa saja naik atau turun tergantung dengan tren atau kondisi ekonomi.
Cari tahu harga pasaran motor beberapa bulan atau minggu terakhir. Mengetahuinya akan memudahkan kita mengetahui kapan timing yang tepat untuk menjual motor. (RAMA)