sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

6 Alasan Tas Hermes Sangat Mahal, Jadi Penanda Strata Sosial Pemiliknya

Milenomic editor Ratih Ika Wijayanti
31/08/2022 10:51 WIB
Alasan tas Hermes sangat mahal memang dikaitkan dengan kemampuan brand ternama ini menjadi penanda strata sosial seseorang.
6 Alasan Tas Hermes Sangat Mahal, Jadi Penanda Strata Sosial Pemiliknya. (Foto: MNC Media)
6 Alasan Tas Hermes Sangat Mahal, Jadi Penanda Strata Sosial Pemiliknya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Alasan tas Hermes sangat mahal memang dikaitkan dengan kemampuan brand ternama ini menjadi penanda strata sosial seseorang. Sudah bukan rahasia lagi bahwa brand asal Prancis ini kerap menghadirkan produk tas dengan harga yang sangat fantastis. 

Misalnya saja tas Birkin yang kerap dipakai para selebritis dan sosialita dibandrol dengan harga mencapai USD500 ribu atau sekitar Rp7,2 miliar. Meski harganya selangit, para sosialita tak ragu untuk merogoh kocek cukup dalam demi mendapatkan produk tas dari Hermes. 

Lalu, apa sebenarnya alasan tas Hermes sangat mahal? Mengapa para sosialita masih menginginkannya meski brand ini lekat dengan label harga selangit? Berikut ulasan lengkap dari IDXChannel.

6 Alasan Tas Hermes Sangat Mahal 

Hermès merupakan produsen barang mewah asal Prancis yang telah secara konsisten masuk dalam peringkat brand mewang terbaik di dunia. Kombinasi luar biasa dari latar belakang dan sejarah brand, kualitas produk, perhatian dalam setiap detail produk, dan proses manufaktur yang profesional membuat brand ini sangat ikonik. 

Hermes pun selalu menempati posisi superioritas di dunia fashion mewah yang sangat kompetitif. Inilah mengapa meski harga produk dari brand ini sangat mahal, banyak orang tetap memburunya, terutama bagi mereka yang ada di kalangan atas.  

Lantas, mengapa harga tas Hermes sangat mahal? Dilansir dari beberapa sumber, berikut alasan harga tas Hermes sangat mahal. 

1. Nilai Sejarah

Menurut laporan Thecoldwire, salah satu alasan mengapa produk Hermes sangat mahal tidak terlepas dari sejarahnya. Seorang pengusaha bernama Thierry Herms menciptakan Hermès Paris pada tahun 1837. Sejak awal terciptanya brand ini, sang empunya memang membidik kemewahan dan pangsa pasar kelas atas. 

Pada 1900, Hermes pun menciptakan sebuah kantong pelana sebagai perlengkapan berkuda yang terbuat dari bahan kulit. Adanya produk tersebut pun menarik banyak klien dari kalangan bangsawan. Pada 1984. Hermes pun mulai memperkenalkan produk tas barunya yakni Kelly dan tas Birkin dengan metode ultra-high-end. Dari sinilah brand Hermes dikenal sebagai brand mewah. 

2. Kualitas Bahan

Produk Hermes memang dikenal karena kualitas bahannya yang tinggi. Tas Hermes pada umumnya menggunakan bahan kulit asli yang dibuat dengan metode khusus. Melansir dari Foxbusiness, Hermes kebanyakan menggunakan kulit anak sapi. Selain itu, brand Hermes juga kerap menggunakan kulit dari hewan lainnya seperti buaya dan unta. 

Produk-produk Hermes juga rata-rata menggunakan logam mulia yang bernilai mahal. Misalnya saja pengunci tas dan gesper dari brand ini pasti dilapisi palladium atau emas. 

3. Permintaan Lebih Banyak dari Stok Barang 

Tas-tas Hermes pada umumnya memiliki pasokan terbatas, khususnya Birkin. Tas-tas ini dibuat dengan stok minim namun permintaan barangnya membludak. Konsumen bahkan rela antre dan masuk daftar tunggu yang mencapai enam tahun untuk bisa memiliki tas ini. Dengan stok barang yang jauh lebih sedikit dibanding permintaannya, tentu saja memicu harga tas Hermes pun menjadi sangat mahal. 

Stok yang sedikit ini dikarenakan proses yang tidak biasa dalam pembuatannya. Butuh sedikitnya 48 jam untuk membuat satu buah tas Hermes. Pembuatnya bahkan sudah seperti seorang seniman dengan karya seni berupa tas. Tak heran, harganya bisa mencapai ratusan juta bahkan miliaran rupiah. 

4. Produk Terbatas

Hermes tak segan untuk mengeluarkan produk tas limited atau terbatas. Produk-produknya kerap dikeluarkan hanya dalam waktu singkat dan dengan stok yang sedikit. Tak jarang, beberapa produk dan tipe hanya ada di waktu tertentu dan tidak dikeluarkan lagi pada waktu-waktu berikutnya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement