3. Utang Menumpuk
Selain menjual harta dan asetnya, pelaku judi juga rela meminjam uang sana-sini demi mendapatkan modal judi. Mereka sangat yakin bahwa mereka dapat memenangkan pertaruhan, keyakinan akan menang ini bisa mencapai taraf irasional.
Padahal jika dibandingkan dengan kekalahan-kekalahan yang mereka alami, pelaku sebenarnya merugi alih-alih menang. Winning rate yang boleh dibilang sangat rendah, tidak sebanding dengan modal yang ludes saat kalah.
4. Keluarga Terbengkalai
Para pelaku judi juga berisiko menelantarkan keluarganya. Terlebih jika mereka adalah pihak yang bertanggung jawab pada pemasukan keluarga. Karena bernafsu untuk menang, mereka rela menggunakan uang keluarga untuk berjudi.
Tidak sedikit beredar cerita di internet yang mengisahkan pelaku menggunakan uang yang mestinya dapat digunakan untuk membeli susu anak dan memenuhi kebutuhan dapur, malah dipakai sebagai modal judi.
5. Hidup Berantakan
Judi online juga dapat membuat hidup seseorang, dan orang-orang di sekitarnya, menjadi berantakan. Karena kebutuhan yang tidak terpenuhi, dan para pelaku yang cenderung bebal jika diingatkan untuk berhenti.