3. Pinjaman Melebihi Limit
Bank juga menghitung kelayakan kredit yang diajukan, dengan mempertimbangkan apakah nasabah sanggup mencicil angsurannya tiap bulan, hal ini dapat dilihat dari besaran gaji yang diterima nasabah tiap bulan.
Jika jumlah pinjaman yang diajukan dan cicilan bulanannya lebih besar dibanding nominal gaji, sudah pasti bank tidak akan meloloskan pengajuan kredit. Solusinya, ajukanlah pinjaman sesuai dengan kesanggupan Anda.
4. Jaminan Aset Tidak Sesuai
Beberapa produk pinjaman mengharuskan nasabah untuk menyertakan agunan atau jaminan pinjaman. Kadang agunan ini bisa berupa surat tanah, surat kepemilikan kendaraan bermotor, dan lain-lain.
Jika agunan yang disertakan tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan bank, pihak bank tidak akan meloloskan kredit. Ini berkaitan dengan potensi risiko gagal bayar. Jika terjadi gagal bayar di kemudian hari, bank berhak menjual agunan nasabah untuk menutupi kerugiannya.
5. Pekerjaan Tidak Stabil
Pekerjaan yang stabil menjadi salah satu pertimbangan perbankan juga, sebab dari pekerjaan yang stabil inilah nasabah akan menerima pemasukan yang stabil, untuk kemudian digunakan membayar angsuran kreditnya tiap bulan.