3. Tidak Menyebutkan Lowongan ataupun Posisi
Biasanya penipu akan membuat surat undangan interview yang sangat panjang, bisa hingga tujuh lembar, agar tampak meyakinkan dan profesional. Padahal undangan interview dari HRD perusahaan biasanya dibuat melalui email, telepon langsung, atau WhatsApp.
Jika Anda menerima surat panggilan interview tanpa mencantumkan posisi pekerjaan dan lowongan yang diseleksi, detail persyaratannya tidak relevan (menyebutkan alat tulis, berpakaian rapi, dll), dan cap di atas tanda tangan hanya berupa logo digital, bisa jadi ini adalah penipuan.
Foto: SEEK
4. Meminta Uang Muka
Salah satu ciri utama yang paling harus diwaspadai adalah permintaan pembayaran uang muka, uang akomodasi, atau uang dalam bentuk apa pun. Perusahaan tidak pernah memungut biaya atas proses rekrutmen karyawan baru.
Malahan, justru perusahaan yang mengeluarkan biaya untuk merekrut karyawan baru. Jika Anda melihat pembayaran biaya dalam deretan syarat, maka bisa dipastikan itu adalah modus penipuan. Abaikan segera.
5. Mencatut Nama Perusahaan atau Organisasi Besar
Penipu juga kerap mencatut nama-nama perusahaan atau organisasi besar dan terkenal, tujuannya agar si korban yakin bahwa lowongan pekerjaan ini valid dan asli. Banyak perusahaan telah dicatut namanya oleh penipu, contohnya Pertamina dan perusahaan BUMN lainnya.