sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

7 Kesalahan dalam Perencanaan Dana Pensiun yang Wajib Dihindari

Milenomic editor Kurnia Nadya
07/06/2025 13:46 WIB
Persiapan pensiun dianjurkan agar direncanakan begitu karyawan mencapai usia 30 tahun lebih.
7 Kesalahan dalam Perencanaan Dana Pensiun yang Wajib Dihindari. (Foto: Istimewa)
7 Kesalahan dalam Perencanaan Dana Pensiun yang Wajib Dihindari. (Foto: Istimewa)

2. Tidak Menganggap Serius Dana Pensiun 

Salah satu kesalahan utama yang patut dihindari adalah tidak menganggap betapa pentingnya dana pensiun bagi seorang pensiunan. Dana pensiun dapat dialokasikan sebagai sumber biaya hidup, modal bisnis, ataupun modal investasi. 

Tidak semua orang dapat mengandalkan anak-anaknya, ada pula yang tidak mau membebani anak-anaknya dengan biaya hidup pasca pensiun. Sementara pensiunan tanpa anak harus bertahan pasca pensiun tanpa sokongan dari siapa pun. 

Oleh sebab itu, penting untuk menabung dana pensiun. Sebab dana itu dapat dialokasikan untuk hal-hal produktif yang dapat menghasilkan uang di masa tua. 

3. Memilih Berbisnis, tetapi Telat Memulai 

Banyak orang yang memilih untuk berbisnis sebagai sumber pemasukan pasca pensiun, tetapi tidak sedikit pula orang yang sebenarnya tidak tahu cara berbisnis, dan terlambat mengeksekusi rencana bisnisnya. 

Saat memulai bisnis, Anda tidak bisa berekspektasi langsung untung. Bisnis tersebut memerlukan waktu untuk berkembang, apalagi jika skala bisnisnya besar dan menelan modal besar. 

Jika Anda berencana berbisnis seperti membuka restoran, warung, beternak, dan sebagainya. Anda harus mulai setidaknya 10 tahun sebelum pensiun, sehingga saat pensiun bisnis itu sudah berkembang dan mampu menghasilkan penjualan tetap. 

4. Masih Membantu Anak yang Sudah Dewasa

Tidak sedikit orang tua yang tidak mampu tegas dan tidak tegaan melihat anak kesusahan. Banyak orang tua yang masih membantu anak-anaknya yang sudah dewasa secara finansial. Dengan membelikan rumah, memberikan uang saat anak butuh, dan sebagainya. 

Padahal anak yang sudah dewasa mestinya mampu mandiri, setidaknya mampu menghidupi dirinya sendiri tanpa bantuan dana dari orang tuanya sama sekali. Dengan memanjakan anak seperti ini, orang tua mengalokasikan uang yang mestinya dapat ditabung. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement