IDXChannel - Beberapa urutan berkas lamaran kerja ini perlu Anda ketahui. Sebab berkas ini akan mempermulus Anda saat nantinya melamar kerja.
Sebelum melamar pekerjaan di perusahaan mana pun, pelamar diharuskan menyiapkan sejumlah berkas sebagai persyaratan administrasi. Berkas-berkas ini bisa dikirim dalam bentuk digital (soft file) maupun cetak (hard file).
Lantas apa saja urutan berkas lamaran kerja? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.
Urutan Berkas Lamaran Kerja
Setiap perusahaan mungkin memiliki persyaratan berkas yang berbeda-beda sesuai kebijakan masing-masing. Namun, ada beberapa berkas umum yang biasanya diperlukan untuk melamar pekerjaan.
Pelamar perlu menyusun berkas-berkas ini dengan urutan yang tepat sebelum mengirimkannya ke perusahaan. Berikut adalah urutan berkas lamaran kerja yang perlu diperhatikan.
1. Curriculum Vitae (CV)
CV atau daftar riwayat hidup adalah berkas utama yang harus disertakan dalam lamaran kerja. Dokumen ini berisi data diri pelamar, pengalaman, dan keterampilan yang dimiliki.
2. Surat Lamaran
Surat lamaran merupakan berkas yang biasa disertakan bersama CV. Melalui surat ini, pelamar dapat memperkenalkan diri secara singkat kepada perusahaan dan menyoroti keahlian serta pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar. Surat lamaran umumnya terdiri dari tiga sampai lima paragraf dan tidak lebih dari satu halaman.
8 Urutan Berkas Lamaran Kerja yang Perlu Anda Ketahui. (FOTO: MNC MEDIA)
3. Portofolio Kerja
Portofolio adalah dokumen yang berisi kumpulan pekerjaan sebagai bukti keterampilan dan keahlian. Portofolio biasanya diperlukan oleh pelamar yang melamar di bidang kreatif, memberikan nilai tambahan dibandingkan pelamar yang tidak menyertakan dokumen ini.
4. Identitas Diri
Beberapa perusahaan meminta fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sebagai persyaratan. Jika tidak diminta, pelamar tidak perlu menyertakan dokumen ini dalam lamaran pekerjaan.
5. Ijazah dan Transkrip Nilai
Ijazah adalah bukti bahwa pelamar telah menyelesaikan pendidikan. Transkrip nilai biasanya diperlukan untuk mengetahui sejauh mana pelamar menguasai bidang yang dipelajarinya selama sekolah atau kuliah.
6. Sertifikat Keahlian
Sertifikat keahlian adalah dokumen pendukung yang menunjukkan pelamar telah mendapatkan pelatihan di bidang tertentu. Sertifikat ini memberikan nilai tambah bagi pelamar, terutama jika relevan dengan posisi yang dilamar.
7. Surat Referensi
Surat referensi ditulis oleh supervisor, rekan kerja, karyawan, mentor profesional, atau penasihat akademis dari pekerjaan sebelumnya. Surat ini merekomendasikan pelamar sebagai karyawan teladan dan mencantumkan kualifikasi serta kebiasaan kerja mereka.
8. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)
SKCK adalah dokumen pendukung yang sering diminta oleh perusahaan sebagai bukti bahwa pelamar tidak pernah melakukan tindakan kriminal. Pelamar dapat mengurus SKCK di kantor kepolisian terdekat.
Menyiapkan berkas lamaran kerja dengan lengkap dan terstruktur adalah langkah penting sebelum melamar pekerjaan. Dengan mengikuti urutan yang benar dan menyertakan semua dokumen yang diperlukan, pelamar dapat meningkatkan peluang diterima di perusahaan yang dilamar. Pastikan setiap berkas telah dipersiapkan dengan baik sebelum mengirimkannya ke pihak perusahaan.
Itulah penjelasan urutan berkas lamaran kerja. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)