"Niatnya kalau ada rezeki mau buka (toko baru) di Pasar Jumat (Pamijahan). Memang belum terlalu rame. Tapi saya lihat belum ada toko elektronik dan alat listrik di situ. Jadi Insya Allah ada potensi," ujar Dewi.
Namun, guna mewujudkan rencana tersebut, Dewi mengaku masih sibuk mencari tempat berjualan yang sekiranya menarik dan menjanjikan, dengan harga yang masih 'ramah' di kantong.
Pasalnya, dengan membuka toko cabang baru, tentu Dewi harus lebih cermat dalam menata anggaran, sehingga operasional yang berjalan di toko yang baru tidak sampai harus mengganggu kinerja tokonya yang sudah ada saat ini.
"Makanya nggak bisa buru-buru. Harus pelan-pelan. Hati-hati. Cari lahannya yang oke dulu. Lalu kira-kira mau kita bayar dari mana. Apakah murni dari kita sendiri, atau dari pinjam bank. Kalau misal pinjam, apakah kita mampu bayar dan sebagainya. Ini semua masih sedang dimatangkan oleh saya dan suami," tegas Dewi.
Manfaat Besar
Berkaca dari pertimbangan matang Dewi dan suami terkait masalah permodalan dan juga pengelolaan keuangan, dapat disimpulkan bahwa ketersediaan fasilitas pinjaman dari perbankan merupakan salah satu solusi yang cukup menarik bagi ratusan bahkan ribuan pelaku UMKM serupa Dewi dan suami.