Karenanya, pemerintah sejauh ini berupaya terus konsisten dalam menghadirkan bantuan berupa pinjaman permodalan lewat Program KUR, di mana sebagian beban bunganya disubsidi oleh pemerintah.
Karena telah mendapat subsidi bunga dari pemerintah, maka para pelaku UMKM nasabah KUR hanya perlu membayar bunga sebesar enam persen saja per tahun, atau kurang dari satu persen saja per bulan.
Untuk 2024 ini, pemerintah telah memastikan untuk terus memaksimalkan pengalokasian anggaran negara, guna menopang pelaksanaan Program KUR secara nasional.
Seperti halnya pada 2024 ini, pemerintah melalui Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian telah memasang target penyaluran hingga mencapai Rp300 triliun sampai akhir tahun.
Dari total target tersebut, BRI sebagai salah satu bank penyalur telah diberikan jatah pagu hingga Rp165 triliun. Dengan pagu tersebut, BRI tercatat sebagai bank penyalur KUR terbesar secara nasional.