Pelaku kejahatan ini disebut cracker. Biasanya cracker mengintip simpanan para nasabah di berbagai bank atau pusat data sensitif untuk keuntungan diri sendiri. Kejahatan ini biasanya menggunakan teknologi komputer yang dilakukan untuk merusak sistem keamanan suatu sistem komputer. Umumnya craker melakukan pencurian dan tindakan anarkis ketika mereka mendapatkan akses. Meskipun sama-sama menerobos keamanan komputer orang lain, cracker biasanya lebih fokus untuk menikmati hasilnya. Sementara hacker lebih fokus pada prosesnya.
Defacing adalah kegiatan mengubah halaman situs atau website pihak lain. Biasanya tindakan deface ini semata-mata untuk iseng, unjuk kebolehan, pamer kemampuan untuk membuat program. Namun ada juga pelalu yang sampai mencuri data serta dijual kepada pihak lain. Para pelaku biasanya mengubah tampilan webiste serta situs web yang menyematkan isi pesan dari hacker.
Peristiwa ini pernah terjadi pada website BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) pada 2021. Disinyalir, peretas asal Brasil yang melakukan serangan tersebut. Dalam kasus ini, pelaku melakukan pembalasan atas aksi peretas Indonesia yang mnyerang situs web Brasil. (TYO)
Data ini diolah oleh Litbang dari berbagai sumber