Dengan arti tersebut, tak heran jika kata POV seringkali digunakan berbarengan dengan pernyataan atau penggambaran yang berasal dari perspektif seseorang atas suatu kondisi tertentu.
Dalam konteks di media sosial, biasanya kata POV kerap digunakan dalam beberapa situasi. Misalnya, kata POV biasa digunakan ketika pengguna hendak mengawali memberikan komentar untuk mengomentari sesuatu. Ada juga yang menggunakan kata POV untuk menunjukkan gambar tertentu yang merupakan bagian dari sebuah peristiwa.
Selain dalam istilah gaul media sosial, POV juga kerap muncul dalam dunia kepenulisan fiksi. Dalam tulisan fiksi, ada beberapa jenis POV atau sudut pandang yang kerap digunakan oleh penulis untuk menggambarkan sebuah situasi. Berikut beberapa jenis POV dalam karya fiksi.
1. Point of View Orang Pertama
Sudut pandang orang pertama atau POV 1 ini mengacu pada sudut pandang narator dalam cerita dengan kata ganti 'saya' atau 'aku'. Sudut pandang ini merujuk pada diri sendiri sebagai peran utama dalam cerita. Dengan POV 1, pembaca bisa mendapatkan pengetahuan mendalam tentang pemikiran, perasaan, dan pengalaman langsung dari tokoh utama cerita.
2. Point of View Orang Kedua
Sudut pandang orang kedua atau POV 2 merupakan sudut pandang narator yang menggunakan kata ganti "kamu". Artinya, dalam hal ini, pembaca seolah-olah menjadi peran utama dalam cerita. Dengan POV 2, pembaca menjadi bagian langsung dari cerita yang dapat merasakan pengalaman secara langsung.